KETELADANAN

Saya pernah membaca sebuah kisah, kisah seorang Direktur dengan seorang Office Boy, yang mana antara mereka ada timbal balik , disinilah tercipta rasa Cipta, penghargaan, karakter dan budi pekerti yang selama ini hampir musnah dan hilang.... inilah kisahnya .....Semoga bisa menjadikan sedikit arti bagi para pemimpin khususnya yang sering merasa terhebat dan paling hebat
.

Dikisahkan, di sebuah pesta perpisahan sederhana pengunduran diri seorang direktur. Diadakan sebuah sesi acara penyampaian pesan, kesan, dan kritikan dari anak buah kepada mantan atasannya yang segera memasuki masa pensiun dari perusahaan tersebut.

Karena waktu yang terbatas, kesempatan tersebut dipersilahkan dinyatakan dalam bentuk tulisan. Diantara pujian dan kesan yang diberikan, dipilih dan dibingkai untuk diabadikan kemudian dibacakan di acara tersebut, yakni sebuah catatan dengan gaya tulisan coretan dari seorang office boy yang telah bekerja cukup lama di perusahaan itu.

Dia menulis semuanya dengan huruf kapital sebagai berikut, "Yang terhormat Pak Direktur. Terima kasih karena Bapak telah mengucapkan kata "tolong", setiap kali Bapak memberi tugas yang sebenarnya adalah tanggung jawab saya. Terima kasih Pak Direktur karena Bapak telah mengucapkan "maaf", saat Bapak menegur, mengingatkan dan berusaha memberitahu setiap kesalahan yang telah diperbuat karena Bapak ingin saya merubahnya menjadi kebaikan.

Terima kasih Pak Direktur karena Bapak selalu mengucapkan "terima kasih" kepada saya atas hal-hal kecil yang telah saya kerjakan untuk Bapak.Terima kasih Pak Direktur atas semua penghargaan kepada orang kecil seperti saya sehingga saya bisa tetap bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan kepala tegak, tanpa merasa direndahkan dan dikecilkan. Dan sampai kapan pun bapak adalah Pak Direktur buat saya. Terima kasih sekali lagi. Semoga Tuhan meridhoi jalan dimanapun Pak Direktur berada. Amin."

Setelah sejenak keheningan menyelimuti ruangan itu, serentak tepuk tangan menggema memenuhi ruangan. Diam-diam Pak Direktur mengusap genangan airmata di sudut mata tuanya, terharu mendengar ungkapan hati seorang office boy yang selama ini dengan setia melayani kebutuhan seluruh isi kantor.

Pak Direktur tidak pernah menyangka sama sekali bahwa sikap dan ucapan yang selama ini dilakukan, yang menurutnya begitu sederhana dan biasa-biasa saja, ternyata mampu memberi arti bagi orang kecil seperti si office boy tersebut. Terpilihnya tulisan itu untuk diabadikan, karena seluruh isi kantor itu setuju dan sepakat bahwa keteladanan dan kepemimpinan Pak Direktur akan mereka teruskan sebagai budaya di perusahaan itu.

Pembaca Yang Budiman,

Tiga kata "terimakasih, maaf, dan tolong" adalah kalimat pendek yang sangat sederhana tetapi mempunyai dampak yang positif. Namun mengapa kata-kata itu kadang sangat sulit kita ucapkan? Sebenarnya secara tidak langsung telah menunjukkan keberadaban dan kebesaran jiwa sosok manusia yang mengucapkannya. Apalagi diucapkan oleh seorang pemimpin kepada bawahannya..

Pemimpin bukan sekedar memerintah dan mengawasi, tetapi lebih pada sikap keteladanan lewat cara berpikir, ucapan, dan tindakan yang mampu membimbing, membina, dan mengembangkan yang di pimpinnya sehingga tercipta sinergi dalam mencapai tujuan bersama.

Tentu bagi siapapun kita perlu membiasakan mengucapkan kata-kata pendek seperti terima kasih, maaf, dan tolong dimana pun, kapan pun, dan dengan siapa pun kita berhubungan. Dengan mampu menghargai orang lain minimal kita telah menghargai diri kita sendiri.

READ MORE - KETELADANAN

ADA HIKMAH DIBALIK MUSIBAH

Tuhan.... tempat aku meminta dengan segala do'a ...
Aku jauh engkau jauh... aku dekat engkau dekat.
Hati adalah cermin tempat pahala dan dosa bertaruh.......


Alloh adalah tempat kita meminta .. Dialah sang Maha Pengasih dan Penyayang
yang selalu menjaga kita semua ...baik dan buruk yang kita kerjakan, Dia mengetahui.

Sesungguhnya Alloh sangat mencintai umatNya dengan cintanya kita akan diberi ujian demi ujian.
dan bagi kita yang telah mengatakan bahwa " KAMI BERIMAN" ,maka ujian akan segera diberikan.
"Sesungguhnya Alloh mengetahui orang - orang yang benar dan orang - orang yang dusta." (qs Al-Ankabut : 2-3 ).

Arti Ujian bagi orang yang beriman adalah untuk meningkatkan keimanannya. Selain Ujian Alloh juga akan memberikan teguran, baik diberikan secara halu ataupun kasar.
Bagi yang kepekaan Imannya tinggi, maka teguran halus sudah cukup untuk menyadarkan diri sendiri dari kesalahan yang telah diperbuatnya, sementara yang tipis kepekaannya, teguran keras sekalipun terkadang tidak juga menyaadarkannya.

Apabila seseorang telah berusaha untuk selalu melakukan perbuatan yang baik dan benar, serta menghindari perbuatan jahat dan buruk , namun kemudian datang musibah menimpanya, Maka semestinya kita jadikan semua itu untuk menginstropeksi diri.... jika mungkin dalam hidupnya terdapatkesalah,untukitu segeralah untuk berbenah diri dan memohon ampun atas segala dosa dan kesalahanya.

Namun bila suatu ketika seseorang mendapatkan bencana, musibah yang berat, namun dia sabar dan bertambah Imannya, maka Alloh akan memberi nilai yang lebih untuknya.
Rosululloh  pernah bersabda " Tiada satupun yang menimpa seorang mukmin, baik berupa sakit, susah, murung bahkan duri - duri yang mengenainya kecuali Alloh akan meleburkan kesalahanya lantaran kesusahan tersebut".

Begitulah seharusnya orang yang beriman bersikap arif dan bijaksana ketika menghadapimusibah. Instropeksi. Melihat diri, bahwa semua ini adalah merupakan UJIAN dan peringatan..... percayalah dibalik segala musibah ada HIKMAH di dalamnya.

READ MORE - ADA HIKMAH DIBALIK MUSIBAH

MEMAAFKAN DAN BERSYUKUR

     Sudah lama saya tidak menulis, teramat lama bagi seorang Bloger.... kesibukan dan aktifitas kadang melupakan segalanya, terkadang kita juga lupa menjaga diri sehingga jatuh sakit, namun segala peristiwa di bumi ini tidak luput dari sang Maha Kuasa yang mengatur segala sesuatu di muka bumi ini.
     Tak seorangpun ingin sakit, namun disaat sakit yang kita derita, disinilah Alloh ingin mengajak kita untuk berkomunikasi lebih dekat, untuk memberikan banyak hal pengetahuan yang belum kita ketahui,... di dalam sakit kita mampu berkomunikasi lebih dekat lebih dekat lagi dengan sang maha Rahman dan Rakhim.....
     Ya Alloh , engkaulah sang maha Pengasih dan penyayang.... kepada setiap mahluk yang telah engkau ciptakan, tak ada satupun yang terlewatkan dari penglihatan dan penjagaanMU....
Marilah kita bersyukur , karena didalam segala peristiwa memiliki hikmah didalamnya, dan tiada pernah luput dari rahman dan rahimnya..... maka dalam segala apapun .... mari dan mari terus dan terus senantiasa berpikir positif untuk dan agar tetap selalu terjaga rasa ... langkah dan kaki kita menjadi baik dan lebih baik lagi.
Apakah Rahasianya agar hati senantiasa terjaga penuh kasih sayang dan cinta seperti yang Alloh miliki, saya baru menemukan dua kata "MEMAFKAN DAN BERSYUKUR"

Taukah wahai para pembaca, ternyata MEMAAFKAN itu indah...damai dan pahalanya adalah surga. karena kita tidak boleh sakit hati apalagi dendam.... dan yang membahagiakan kita akan mendapat banyak teman sahabat dimanapun kita berada. Sakit hati hanya akan menyebabkan permusuhan dan akan menghapus kebaikan - kebaikan yg pernah kita lakukan.
"suatu ketika Nabi Muhamad pernah berkata pada para sahabat,  "akan kalian lihat calon ahli surga".. para sahabat penasaran siapakah dia ? ternyata adalah seorang yang sederhana yang tidak melakukan amalan - amalan istimewa akan tetapi sebelum tidur dia selalu berusaha mengingat kesalahan - kesalahan saudaranya dan segera memaafkan kesalahan mereka sebelum dia tertidur, dia juga berusaha hilangkan  rasa dengki dan iri terhadap karunia yang diberikan kepada orang lain.

Kemudian BERSYUKUR.... Bersyukur atas segala nikmat yang Alloh berikan kepada kita... maka hati kita akan lebih lapang dan senang. dan segalanya akan menjadi benderang... langkah kakipun menjadi ringan... tiada keluh kesah.... maka marilah kita semua untuk selalu bersyukur baik ketika susah atau terkena musibah karena boleh jadi setelah setiap musibah itu ada manfaat yang lebih baik untuk kita. amin ya robal alamiiiin.
sampai jumpa di tulisan yang akan datang.

READ MORE - MEMAAFKAN DAN BERSYUKUR